Merenovasi Fasad Rumah Kopel

Membeli rumah di sebuah perumahan yang mengusung tema "Rumah Tumbuh" memang sangat menarik, apalagi bagi keluarga baru dengan jumlah anggota yang sedikit (atau cuma berdua x ya hehehe) kalaupun udah punya anak y masih kecil-kecil dong (tau kalo udah nitip dulu n anaknya udah gede baru berkeluarga, apa tuh namanya...:p)

Ilustrasi

Namun seiring berjalannya waktu, anak-anak dah pada gede...kebutuhannya juga meningkat dan memerlukan ruang dan memerlukan ruang  lebih besar dan lebih besar lagi. Nah, mulailah terlihat bahwa site atau tanah yang kita punya sungguh kecil (ulalaaaaa). Ini merupakan masalah klasik bagi penghuni perumahan, klo mereka berasal dari keluarga berada dengan cadangan keuangan yang lumayan (terkadang bikin lumanyun kan...) pastinya bukan masalah pelik, tinggal telepon arsitek bilang minta ini mau begitu selesai habis perkara... nah gimana klo mereka yang berasal dari keluarga estede alias miskin lewat kaya belom nyampe, njelimet banget tuh perkara n bukan gak mungkin hasilnya bakal bikin lingkungan sekitar jadi chaos n polusi visual (:p)
Ilustrasi

Sekedar berbagi cerita, ini contoh ketika saya coba merenovasi halaman depan sebuah rumah dengan keadaan yang sama sebagaimana cerita di atas, malah parahnya site rumah tersebut justru lebih rendah daripada permukaan jalan komplek...mau merubah secara ekstrem dengan meningkatkan bangunan ke atas sehingga didapat ruang buat halaman yang lebih besar terkendala dengan dana, sementara eksisting bangunan sendiri sudah lumayan rapat dengan jalan, ditambah jarak dengan tetangga sebelah = 0 alias berhampiran dinding bin mepet...ckckckck

Yang punya rumah minta ada ruang buat duduk-duduk di depan ruang tamu (pintu utama), ada halaman buat bertanam-tanam dan carport tertutup, satu masalah lagi bahwa ternyata rumah ini menghadap ke arah matahari mati (terbenam) sehingga klo sore hari wiii semriwiiing panasnya....

dicoba-coba cari alternatif penyelesaian akhirnya sepakatlah hasilnya seperti ini :

Tampak Muka Rumah


Taman Kecil buat tetanaman
Saya desain atap buat ruang duduk dan carport menyatu dengan pagar sehingga menghemat tiang buat struktur penahan atap, memotong atap dibagian tengah sehingga lebih pendek dan membuka ruang tengah untuk menyinari ruang tetanaman dan memberi cahaya masuk ke dalam rumah. membuat jendela-jendela yang ramping dengan sirip-sirip vertikal dimana ditujukan sebagai vocal point. dengan memberi warna hijau pada dinding luar rumah dengan maksud "menaikkan rumput nan hijau untuk mereduksi panasnya mentari terbenam di sore hari."


Muka Rumah di Pagi hari


Muka Rumah di Malam Hari
Hal yang tak dapat dielakkan adalah "menutup pintu dari tetangga sebelah". yah bagaimanapun konsekuensi dan resiko selalu berlaku di semua hal ihwal perkara, tapi tak serta-merta menghentikan langkah untuk terus belajar dan berkreasi...


semoga bermanfaat...:)

Komentar

Postingan Populer