Seberapa seringkah harusnya mengecat rumah?

cerita punya cerita ternyata udah mo puasa aja, pertanda nya udah sangat bisa aku kenali...bukan dengan cara ilmiah dengan ngeliat "anak bulan" atawa perhitungan, tapi dengan cara melihat iklan...[loh?]

yach, jelang bulan puasa, aku perhatiin mulai rame iklan sirup (hehe)...trus satu lagi iklan cat, kayaknya pelaku bisnis di negeri ini paham betul tradisi masyarakat dalam menyambut lebaran ntar...ekkk

Ok, dalam menyambut lebaran, masyarakat di sini terbiasa untuk membersihkan dan mempercantik rumah guna menyambut tetamu yang akan datang bersilaturrahmi dan bermaafan di Hari Nan Fitri, salah satunya dengan cara mengecat rumah.

sebenarnya seberapa pentingnya sih mengecat rumah? apakah harus tiap kali lebaran mesti dicat ulang...tentu tidak mesti begitu kan, ada cara mudah yang mengindikasikan cat sudah selayaknya diganti (baca: dicat ulang), yaitu coba oleskan tangan anda ke dinding, lalu perhatikan tangan anda...jika terdapat bekas bubuk putih di tangan anda berarti sudah selayaknya dinding tersebut dicat ulang...

lalu pertanyaannya adalah bagaimana agar cat dapat tahan lama dan tidak mengelupas?
pada kenyataannya sering terjadi salah kaprah, yaitu "katanya" dinding mesti diplamur dahulu (sebagai cat dasar) dan lalu dicat...itu salah, karena plamur tidak dibuat untuk mengikat cat...makanya yang terjadi adalah cat mudah mengelupas dan mudah dikelupas (hehehe), sebaiknya gunakanlah cat yang memang diperuntukkan sebagai cat dasar atau alkali sealer, atawa dapat juga menggunakan aci instan.
penggunaan plamur sebaiknya hanya untuk menutupi retak-retak rambut saja.

Semoga bermanfaat !!!



Komentar

Postingan Populer